Photobucket

Tuesday, December 21, 2004

BILA IBU BOLEH MEMILIH

BILA IBU BOLEH MEMILIH

Anakku,
Bila ibu boleh memilih
Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu
Maka ibu akan memilih mengandungmu...
Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah

Sembilan bulan nak,,,, engkau hidup di perut ibu
Engkau ikut kemanapun ibu pergi
Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan
Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak nyaman, karena ibu
kecewa dan berurai air mata...

Anakku,...
Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu harus
berjuang melahirkanmu
Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu
Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu
Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga
Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia sangat
ibu rasakan
Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua
Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit ,
Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun

Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia
Saat itulah... saat paling membahagiakan
Segala sakit & derita sirna melihat dirimu yang merah,
Mendengarkan ayahmu mengumandangkan adzan,
Kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan hati tentang junjungan kita
Rasulullah di telinga mungilmu

Anakku,...
Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah, atau harus bangun tengah
malam untuk menyusuimu,
maka ibu memilih menyusuimu,
Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu dengan tetesan-tetesan
dan tegukan tegukan yang sangat berharga
Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu dalam kantuk ibu,
Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan

Anakku,
Bila ibu boleh memilih duduk berlama-lama di ruang rapat
Atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle
Maka ibu memilih bermain puzzle denganmu

Tetapi anakku...
Hidup memang pilihan ....
Jika dengan pilihan ibu , engkau merasa sepi dan merana
Maka maafkanlah nak ...
Maafkan ibu....
Maafkan ibu ...
Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita ,
agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang hilang
Percayalah nak ....
Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu
Percayalah nak ...
Engkau adalah selalu menjadu belahan nyawa ibu,,,,

Ratih Sanggarwati
Jakarta, 21 Agustus 2004

Thursday, December 16, 2004

Bunga Pertama

Bunga pertamaku sudah beranjak gede, udah nggak batita,.... tapi masih balita.. hehe
Lumayan seumur itu bungaku udah bisa diajak ngobrol, udah bisa memberi pendapat, dan udah bisa ngeyel.
Bun... udah sampe mana ?
Masih dikantor sayang, kan bunda masih kerja
Oooooo kok lama ? emang jam berapa pulangnya ?
Nanti sayang jam 5 sore...
Oooooo kenapa gak sekarang aja sih .....??
Kenapa nunggu gelap ??

Duh deg, bunda sedih bungaku ingin bunda cepet pulang
Emang kenapa mbak ?
Kan.... mbak Qilla kangen....
Asyiiik... iya bunda juga kangen
Bunda kangen ? tanyanya semangat..
ya iya dong sayang..
klo gitu pulang aja sekarang peluk mbak Qilla...

Itulah... itulah... yang bunda pikirkan akhir-akhir ini
sampai akhirnya kami, ayah dan bunda memutuskan
untuk mulai mikir perlunya pensiun dini buat bunda
sudah waktunya bunga pertama ingin didampingi bunda
sudah waktunya bunga pertama ingin bermain dg bunda
sudah waktunya bunga pertama ingin belajar sama bunda
sudah waktunya bunga pertama ingin menghabiskan siang dg bunda...

oke deh bunga cintaku... kita lliat aja 6 bln kedepan
semoga gak perlu selama itu bunda udah bisa dirumah besamamu bunga pertama dan bunga kecilku...

::bunda

Saturday, December 11, 2004

BIAR KUNCUPNYA MEKAR JADI BUNGA

Cinta itu bunga; bunga yg tumbuh mekar dalam taman hati kita.
Taman itu adalah kebenaran.
Apa yang dengan kuat menumbuhkan..
by.. Anis Matta

idiiih bukunya ilang deh... mo dilanjutin gak bisa nih
itu diatas kutipan dari tulisan Anis Matta
bukan bunda yg bikin.. duh pinter amat klo bunda ya...

Bunda bukan org yg pinter nulis
pinter berkata-kata
atopun pinter memilih kata indah untuk dirangkai
yg penuh makna...

Duh tau nih 2 hari baca novel pengarang-pengarang muda
jadi pingin nulis yg agak berbobot ... hehe
tapi emang dasar gak jiwanya kali ya
nulis juga kan butuh rasa...
biarkan rasa yg menilai... tuuuh kan Fira basuki banget

yah sutralah... beginilah
gak perlu kita pingin niru org lain dalam berkarya
gak perlu mesti menghasilkan karya yg istimewa..
gak perlu yg terlalu ndakik-ndakik klo org Jawa bilang
bahwa menulis cukup katakan dengan hati.. ceile..

Emang punya blog itu membuka kesempatan utk belajar
dan belajar dan belajar
belajar memperbaiki diri
belajar meningkatkan value
belajar menjadi lebih baik tentunya

Semoga pembelajaran ini mendapat sambutan baik
dilingkungan keluarga, suami, dan bunga kecilku berdua

Bunda dirumah untuk melayani kekasih dan bunga kecil
Bunda dirumah untuk mendampingi mekarnya kuncup menjadi bunga
agar tak layu sebelum merekah
agar mampu menebar harumnya budi pekerti
agar mampu menjadi buah yg ikhlas
agar mampu memberi arti........

::bunda
peluk cium bunda untuk sang kekasih dan bunga cinta..

b.u.n.g.a c.i.n.t.a

ahhhhhhh akhirnya bunda menemukan nama cantik untuk blog kita ini, udah dipikir-pikir dan rasanya udah pas gitu.. hehe
maklumlah bungaku udah mulai tumbuh kuncup..... sebentar lagi mekar .. hahaha masih lama bunda rasa

Hanya saja kami mesti rajin menyiramnya dan memberi nutrisi yg bergizi agar kuncup mekar sebagai bunga yg menawan lahir dan batin, yg bisa menyenangkan banyak orang .......
yg bisa membuat kami tersenyum bangga dan bahagia... merekalah bunga cinta kami... AQILLA dan NAYLA

::bunda kasih