Rumah Kami

Ayah, Bunda, Qilla dan Nay, tinggal di komplek PLTU Suralaya.
Asyik juga sih kami kebetulan dapet rumah yg dibukit, tapi masih bisa melihat laut.... bagus deh...
Udaranya panas, angin kencang, cuma yg disayangkan lingkungan kurang bagus utk balita. PLTU menggunakan bahan bakar batu bara yang mana abu dan debunya sangat berbahaya.
Abu dan debu batubara ini berasal dari berapa batubara yang terbakar jatuh ke bagian bawah boiler. Meskipun lebih dari 99,5% debu ditangkap oleh electrostatic precipitators (ESP), dan pada elektron dilepaskan ke batangan berbentuk saringan sehinnga partikel yang halus yang lewat ditarik ke saringan tersebut dan kemudian dapat dikumpulkan secara proses mekanik. Tapi yg lolos meskipun cum 0,5 % ini yg cukup mengganggu....

Waktu mbak Qilla masih umur 2 minggu, sempat batuk, nafasnya ngrok-ngrok..... trus sama dr Weni SpA, disuruh pindah dari Suralaya... hihihihi.... karena gak bagus bu...terutama utk bayi...kata dr Weni..

Alhamdulillah segera sembuh setelah dinebulizer.
Yang lebih menggembirakan, bunda dikenalkan dengan aromatherapy oleh rekan-rekan didunia maya... sehingga Qilla dan Nay sekarang jarang ke dokter dan minum obat...
(...waduuuh mbak Qilla susyeeeh minum obatnya, mesti perang dulu ama bunda, kadang bunda yg nangis klo mbak Qilla gak mau minum obat).

Alhamdulillah sampai sekarang kami bisa mendapat udara yg lebih sehat dan bersahabat. thanks bel'air
link : www.belairku.com